Dalam Botani, tumbuhan dibagi menjadi dua berdasarkan keping bijinya yaitu tumbuhan monokotil yang berarti tumbuhan berkeping biji satu dan tumbuhan dikotil atau tumbuhan berkeping biji dua. Kedua jenis ini memiliki ciri tersendiri yang sangat khas. Tak perlu melihat biji tanaman untuk bisa mengetahui apakah tanaman tersebut termasuk tanaman monokotil atau tanaman dikotil karena bisa dilihat dari daunnya, batang hingga akar. Agar Anda bisa membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil dengan mudah, berikut ini adalah ciri dan contoh tumbuhan monokotil yang perlu diketahui.
Ciri tumbuhan monokotil antara lain:
1. Memiliki akar berserat atau berserabut.
2. Memiliki tulang daun yang sejajar seperti pita.
3. Daunnya tumbuh berselang-seling.
4. Pada bagian batang tidak ditemukan kambium.
5. Bagian batang dan akar tidak bisa tumbuh berkembang terlalu besar.
6. Pola tulang daun melengkung dan sejajar.
Sedangkan untuk contoh tumbuhan monokotil sendiri ada banyak sekali di Indonesia dan tergolong tumbuhan yang sangat bermanfaat salah satunya adalah tumbuhan umbi yang juga bisa menjadi makanan pokok. Berikut ini adalah contoh tumbuhan berkeping satu yang banyak tersebar di Indonesia:
• Padi.
• Jagung.
• Kelapa.
• Pisang.
• Anggrek.
• Bawang.
• Vanili.
• Kunyit.
• Jahe.
• Dll.
Sedangkan untuk tumbuhan dikotil memiliki ciri yang berbeda dengan tumbuhan monokotil, yaitu:
1. Memiliki biji yang bisa dibelah menjadi dua (dua keping biji).
2. Memiliki batang dan ruas batang yang tidak beraturan.
3. Memiliki mahkota bunga dengan jumlah kelipatan 4 atau 5.
4. Memiliki ruas daun menyirip.
5. Tidak memiliki tudung akar.
6. Batangnya berkambium sehingga dapat di stek.
7. Memiliki akar tunggang yang dapat tumbuh terus ke dalam tanah.
Untuk contohnya, tumbuhan dikotil dibagi dalam beberapa kategori, antara lain:
• Tumbuhan bergetah.
• Tumbuhan terong-terongan.
• Kacang-kacangan.
• Cemara.
• Kapas-kapasan.
• Dll.
Dengan mengetahui perbedaan dari ciri tumbuhan monokotil dan dikotil Anda bisa mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan khususnya dengan cara vegetative. Sistem akar dan batang sangat berpengaruh pada sistem perkembangbiakan vegetative, sedangkan perkembangbiakan generative sangat berpengaruh pada bunga dari tanaman tersebut.